GOMBONG, Talanews.net, – Terungkapnya kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kabupaten Kebumen, membuka mata semua pihak bahwa kasus tersebut masif terjadi dan merupakan kejahatan yang terstruktur. Migrant Care Kebumen, meminta kepada Aparat Penegak Hukum untuk bisa mengusut tuntas, tidak hanya berhenti di sponsorshipnya saja, namun juga aktor utama dibalik kasus tersebut.
Koordinator Migrant Care Kebumen Saiful Annas menyampaikan, kasus TPPO yang terungkap oleh Polres Kebumen itu bukan yang pertama, artinya dari dulu tindak pidana perdagangan orang sudah pernah terjadi di Kabupaten Kebumen, dan banyak sekali yang tidak berani melaporkan. Hal itu diungkapkan usai acara peningkatan kapasitas pekerja migran di gombong pada Rabu, 14 Juni 2023.
Menurutnya, pengetahuan masyarakat mengenai perdangangan manusia itu masih rendah, bahkan perangkatnya di Desa maupun penegak hukum perlu ada pelatihan untuk mengidentifikasinya. Akan tetapi dengan terungkapnya kasus ini menjadi pintu masuk untuk mengungkap lebih besar lagi tindak perdangangan orang di kebumen.
“Kasus TPPO ini mulai ramai ketika Presiden Jokowi baru-baru ini, mendapatkan laporan bahwa banyak korban meninggal di luar Negeri terutama dari pekerja migran, dengan munculnya kasus scamer yang ada di beberapa Negara Asia, Inilah yang menjadi pemicu terungkapnya kasus TPPO”. Ujarnya.
Lihat juga ini:Polres Kebumen Ungkap TPPO Keluar Negeri Secara Ilegal Oleh Sorang Mantan TKI
Anas berharap ada posko pengaduan di beberapa instansi seperti Disnaker, Kecamatan bahkan sampai tingkat Desa. Pihak Migran Care sendiri sudah pernah menerima pengaduan tindak pidana perdangangan orang, namun penyelesaian kasus tersebut banyak yang berhenti. Dirinya pun berpesan masyarakat harus berhati-hati, bahwa tindak perdangangan orang saat ini tidak harus bertemu langsung karena sudah banyak yang melalui media sosial.
“Tidak mungkin kasus tersebut hanya dijalankan oleh satu orang saja, pastinya mereka memiliki jaringan untuk melakukan tindak pidana perdagangan orang. Kasus yang baru terungkap oleh Polres Kebumen baru sebatas sponsornya saja. Masih ada dalang utama yang mengendalikan”. Imbuhnya.
Indikasi dari TPPO ini biasanya mengiming-imingi para korbannya dengan gaji besar dan proses yang cepat. Sehingga, para korban banyak yang tertarik. Kemudian ketidaktahuan para korban, mereka gampang tertipu oleh jaringan tersebut. (Tnews)