Olahan Ganyong Dan Daun Kelor, Menuju Top 45 KIPP Kemenpan-RB

KEBUMEN, Talanews.net, – Mie kriting menjadi inovasi olahan makanan cegah stunting yang dihasilkan dari penelitian seorang tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Kebumen 2, masuk nominator top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang digelar Kemenpan-RB. Karya kreatif seorang Nakes di Puskesmas Kebumen tersebut berhasil menyingkirkan 3.110 peserta lain dari seluruh Indonesia.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen Tri Tunggal Eko Sapto menyampaikan apresiasinya terhadap inovator mie kriting dari Puskesmas Kebumen 2, yang diharapkan dapat diproduksi dan dikembangkan secara masal.

“Inovasi ini selain bertujuan untuk mengentaskan stunting juga diharapkan dapat mengangkat perekonomian di kebumen. Untuk saat ini angka stunting dikebumen mengalami penurunan yang cukup signifikan. Bulan kemarin mencapai 12,4 persen turun menjadi 11,9 persen”. Ungkapnya.

Pihaknya juga berharap, inovasi ini bisa masuk ke top 45 besar, dan bisa memantik inovator lainnya untuk terus berinovasi. Selain itu, juga meminta dukungan dari masyarakat Kabupaten Kebumen serta pemangku kebijakan untuk keberhasilan inovasi tersebut.

Sementara itu, Wiji Sri Kusumaningsih tak menyangka, hasil olahan ganyong dan daun kelor produksinya disambut positif masyarakat. Menurutnya, inovasi tersebut berangkat dari keprihatinan melihat balita stunting di wilayah binaannya. Dia merasa terpanggil hingga harus membuat terobosan untuk menjawab tantangan menangani persoalan stunting.

“Olahan berbahan dasar ganyong dan daun kelor banyak memiliki kandungan nutrisi, kalsium, fosfor hingga protein yang dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang anak. Olahan ini kini menghasilkan berbagai jenis dan bentuk. Di antaranya mie kriting, dengan harapan lebih mudah dikonsumsi balita”. Ujarnya. (Tnews)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com