KEBUMEN, Talanews.net, – Hadirkan fasilitator dari Yogyakarta Migran care Kebumen bersama dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anaka (Dinsos P3A) Kabupaten Kebumen melaksanakan pelatihan perspektif gender, disabilitas dan sosial inklusi(Gedsi) serta interseksionalitas migrasi dalam pelindungan pekerja migran indonesia dan anggota keluarganya.
Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan bagi kelompok dampingannya, pasalnya jika dilihat dari data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pada Oktober 2022, jumlah pekerja migran perempuan tercatat sebesar 14.238 orang, sementara laki-laki 9.850 orang. Sedangkan Pekerja Migran Indonesia asal Kebumen menempati urutan ke-27 se Indonesia dan urutan ke-4 se Jawa Tengah.
Koordinator Migran Care Kebumen Syaiful Anas, mengatakan pelatihan Gedsi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama kelompok dampingannya. Menurut anas mereka yang ikut pelatihan ini banyak yang aktifitasnya bersinggungan dengan Gedsi, tetapi belum begitu mamahami apa yang disebut dengan gender misalnya.
“Kegiatan pelatihan Gedsi ini di ikuti oleh kelompok dampingan migran care seperti para mantan pekerja migran, Desbumi, juga ada dari lembaga lain seperti sahabat disabilitas, baugenvile, serta dari pembinaan masyarakat”. Katanya.
Sementara itu, Kepala bidang Dinsos P3A Kabupaten Kebumen, Marlina Indrianingrum menyampaikan, dari Dinas sangat mengapresiasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh migrancare, karena selama ini telah bermitra baik dengan lembaga tersebut terkait kepentingan masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan terkait eksmigran juga disabilitas yang sangat erat sekali dengan Dinsos P3A Kebumen, sehingga acara ini merupakan kolaborasi yang baik antara migrancare dengan Pemkab kebumen. terlebih Dinsos P3A memiliki kewenangan terhadap persoalan tersebut”. Ungkapnya. (Tnews)
