BULUSPESANTREN, Talanews.net, – Lima tahun tinggal di gubug reot berukuran 2 x 4 meter, Adul Somad warga Desa Rantewringin, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen menjadi sasaran bedah rumah tidak layak huni (RTLH) oleh komunitas sedulur kebumen.
Keberadaan Abdul somad tinggal sendirian setelah rumahnya yang berada dilereng sungai lukulo longsor tergerus luapan air, hal diketahui dari informasi pemerintah desa setempat yang hingga akhirnya baru tahun ini dibangunkan rumah dalam kegiatan sosial kemanusiaan yang di gagas oleh sedulur kebumen.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, Pembangunan RTLH kalau menggunakan anggaran pemerintah bisa menunggu tahun yang akan datang, namun jika dari sedulur Kebumen dengan guyub rukun mengerjakannya dalam waktu satu bulan sudah selesai.
“Ini pastinya jadi kolaborasi yang baik semua pihak, dan tentunya untuk urusan kemanusiaan tidak perlu membeda-bedakan, namun yang terpenting dengan kebersamaan Kabupaten Kebumen dapat terbebas dari kemiskinan ekstrim”. Katanya.
Sementara itu, Sugeng Budiawan salaku Koordinator sedulur kebumen menyampaikan, program bedah rumah RTLH kali ini merupkan yang ke-42. Pada kesempatan tersebut juga diberikan uang sejumlah 24 juta rupiah, dan 30 dus keramik arwana serta instalasi listrik dari PLN Kebumen. (Tnews)