BULUSPESANTREN, Talanews.net, – Sejak sebulan terakhir ini harga cabai semakin pedas, hal ini membuat para petani cabai di Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesatren, Kabupaten Kebumen semakin sumringah dan bergairah dalam merawat tanamannya.
Pasalnya hasil panen saat ini terbilang cukup melimpah karena kebanyakan petani, semenjak musim kemarau ini banyak yang beralih menanam cabai rawit. Dipilihnya tanaman ini karena dianggap tidak memerlukan banyak air serta perwatannya cukup mudah.
Menurut pengakuan beberapa petani yang enggan disebutkan namanya menyampaikan, kanaikan harga cabai ini sudah biasa setiap menjelang Pemilu. Sehingga berdasarkan pengalaman mereka tersebut, saat ini banyak petani cabai yang sedang bergembira menikmati hasil panennya.
“Bahkan ada petani yang sekali petik cabai bisa medapatkan uang hingga 5 sampai 7 juta rupiah”. Ucapnya.

Supriyati, seorang petani yang sedang memetik cabai mengatakan, tanaman cabainya saat ini puluhan kali petik, namun baru sekitar sebulan ini mengalami kenaikan yang cukup lumayan. Menurutnya kalau ditotal hasil panen cabai rawitnya sudah mencapai hingga 10 kwintal, dengan dibantu oleh 4 orang pemetik dalam sehari bisa mendapatkan satu kwintal lebih cabai. Dirinya pun berharap harga ini akan terus berlanjut sampai masa panen cabainya selesai.
“Harga dari petani yang terbaru kemarin mencapai 67 ribu rupiah perkilo gramnya. Sementara untuk cabai kriting harganya sekitar 40 hingga 50 ribu rupiah perkilonya”. Katanya
Sementara itu, berdasarkan data system informasi kebutuhan pokok (Simbok) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kebumen, pada tanggal 9 November 2023 tercatat harga cabai rawit merah sebelumnya 67.500 naik menjadi 77.500; rawit hijau sebelumnya 55.000 naik menjadi 60.000 rupiah. Cabai merah kriting tercatat 67.500 atau naik 2.500 rupiah dari sebelumnya. (Tnews)