ADIMULYO, Talanews.net, -Budidaya entok menjadi hal langka yang bukan hanya sekedar hoby namun juga menjadi sebuah investasi, dan menikmati hoby langka adalah sebuah pilihan. Lihatlah Salukman Pria 30 tahun warga Desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen ini justru berhasil menumpuk pundi rupiah dari hasil beternak entok.
Dalam berternak, dirinya lebih memilih entok yang bukan sekedar menjadi komoditas, melainkan sebagai hewan koleksi seperti anjing maupun kucing. Pilihan hoby Lukman yang terbilang langka tersebut sudah dia jalani sejak 2018 silam.
Hewan jenis unggas itu saban hari diperhatikan perkembangannya mulai kondisi bulu, kesehatan hingga bobot. Ketiga indikator tersebut menjadi penentu patokan harga jual entok. “Di pekarangan rumah selalu penuh dengan puluhan pasang berbagai jenis entok kategori, jumbo, hias, mile dan banyak lagi lainnya”.
Salukman mengatakan, khusus harga untuk satu ekor entok usia sedang pun berbeda dari entok yang beredar di pasaran untuk indukan yang sudah menjuarai kontes dihargai 4-5 juta per ekor, tergantung estetik bulu dari entok itu sendiri.
“Untuk harga bibitan usia satu minggu kategori anakan jumbo dijual dengan harga 30.000 per ekor, kalau untuk kategori anakan hias 40 ribu sampai 50 ribu rupiah per ekornya”.
Untuk pemasaran sendiri dilakukan secara online, sementara ini pengiriman sudah sampai tasikmalaya hingga Jakarta.(Tnews)