KEBUMEN, Talanews.net, – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar sosialiasi produk pangan untuk mencegah stunting. Selain itu juga guna peningkatan kapasitas pengguna riset dan inovasi untuk masyarakat, yang berlangsung di Kabupaten Kebumen. Pada Minggu, 27 Agustus 2023.
Ketua komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengatakan, pasca covid 19 lalu, ekonomi Indonesia belum cukup untuk mengangkat persoalan yang paling basic di masyarakat. Pada kesempatan ini BRIN melalui berbagai risetnya tentang pangan melakukan sosialisasi kepada warga kebumen yang diikuti oleh sekitar 400 peserta.
“Pasca Covid 19, kemiskinan nasional sekitar 9,5 persen peningkatannya sedangkan dikebumen 12,4 persen. Sementara pengangguran secara nasional rata-rata 7 persen disini 13 persen atau hampir duakali lipatnya nasional”. Katanya.
Menurut Sugeng, Dari data yang ada saat ini diketahui, angka stunting secara nasional masih sangat tinggi di Indonesia dan rata-ratanya 21 persen. Ini menjadi penting untuk diperhatikan terutama dalam pemenuhan gizi dan meningkatkan kasih sayang di lingkungan keluarga.
Sementara itu, Direktur Riset UMKM BRIN Dadan Nugraha menyampaikan, salah satu upaya pencegahan stunting itu, adalah dengan cara memanfaatkan produk lokal yang ada disekitar masyarakat sebagai sumber pangan alternative untuk memenuhi kebutuhan gisi khusunya bagi balita. Dari BRIN sendiri para persiset yang berkaitan dengan pengolahan pangan tepat guna telah banyak menghasilkan produk hasil riset pengolahan pangan lokal dibarbagai daerah.
“Dengan sosialisasi ini tujuannya untuk menghilangkan kesan bahwa dalam memenuhi kebutuhan gizi itu mahal padahal sebenarnya tidak, jika dengan memanfaatkan sumber pangan lokal yang ada disekitar mereka”. Jelasnya.(Tnews)
