KEBUMEN,Talanews.net, – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kantor Cabang Kabupaten Kebumen membenarkan banyaknya Kartu Indonesia Sehat milik masyarakat miskin yang tidak aktif. Setidaknya ada 30 ribu yang kepesertaannya dinonaktifkan oleh Kementrian Sosial.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPJS Kabupaten Kebumen Dany Saputro pada Senin, 22 Mei 2023. Seperti halnya yang di alami oleh pasien PBI JK Muhroji warga desa Tanjungsari, Kecamatan Petanahan, yang meninggal usai dirawat di RSUD dr Soedirman Kebumen. Dany juga menyampaikan turut berempati serta berbelasungkawa terhadap pasien yang meninggal tersebut.
“Tahun 2021 banyak kepersertaan yang dinonaktifkan oleh kemensos, waktu itu ada mekanisme rekatifasi yang memerlukan beberapa syarat. BPJS Kebumen telah melakukan pengecekan dan membetulkan bahwa atas nama Muhroji sebelumnya terdaftar sebagai peserta PBI JK pembiayaan APBN, namun telah dinonaktifkan kepesertaannya sesuai SK Mensos no.111/HUK/2021 tanggal 06 Desember 2021”. Ujarnya.
Menurutnya, mekanisme yang dapat dilakukan oleh masyarakat agar kepesertaan tetap aktif adalah dengan berpindah segmen kepesertaan menjadi PBPU mandiri, sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan cara tersebut epesertaan bisa langsung aktif jika membayarkan iuran yang timbul sejak penonaktifan peserta PBI. Atau peserta diberikan pilihan membayarkan iuran bulan berjalan tetapi kepesertaan tidak bisa langsung aktif dan dikenakan waktu administrasi selama 14 hari.
“Mekanisme reaktivasi KIS bagi peserta PBI telah gencar disosialisasikan kepada masyarakat dengan menggandeng mitra BPJS Kesehatan maupun Pemerintah Daerah. Bahkan flyer tata cara mengaktifkan KIS PBI telah disebar sampai kecamatan dan desa agar informasi ini diketahui oleh seluruh masyarakat”. Jelasnya.
Pihaknya menjelaskan, untuk pengecekan keaktifan peserta dapat diakses melalui aplikasi Mobile JKN, Pandawa, call center 165 dan kanal-kanal layanan non tatap muka lainnya. Aplikasi MJKN ini juga telah lama digencarkan dan masih berlangsung untuk disosialisasikan kepada masyarakat, melalui Pemberian Informasi Langsung dan melalui Faskes Duta MJKN.(Tnews)
