ADIMULYO, Talanews.net, – Bisa memproduksi kebutuhan pupuk sendiri, Desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen digadang menjadi Desa berdaulat pangan. Hal ini seiring langkanya pupuk bersubsidi dari pemerintah. Sehingga Pemdes Tepakyang mendorong warga petaninya untuk membuat pupuk organic sendiri dengan mengandalkan sumber daya alam disekitarnya.
Sebelumnya sejak bulan April 2023 lalu sudah dibentuk kelompok untuk melakukan uji coba dengan menggunkan perlatan sederhana dan kemudian kembali di lanjutkan untuk produksi dengan skala yang lebih besar. Pupuk organik granul (POG) tersebut juga sudah diaplikasikan ke berbagai tanaman dan hasilnya cukup baik.
Sudiyo selaku ketua tim produksi POG menjelaskan untuk bahan baku pembuatan POG didapatkan di lingkungan desa sekitar diantaranya kotoran sapi, pelepah pisang, jerami, dolomit, kokopit, arang sekam, tanah merah, serta Pupuk Organik Cair (POC) buatan sendiri.
Menurutnya, dalam sehari bersama 11 anggotanya mampu memproduksi 10 meter kubik bahan untuk pupuk yang difermentasikan selama 21 hari. Setelah itu, baru bisa di olah menjadi pupuk granul.
“Sementara kemarin masih menggunkan molen yang untuk bangunan, jadi masih belum maksimal. Kalau menggunakan mesin khusus pastinya bisa mempercepat proses produksi, kalau dikalkulasi 10 kubik bisa jadi pupuk sekitar 10 ton”. Ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tepakyang, Arbani mengatakan adanya kelangkaan pupuk yang sering dikeluhkan para petani, pemerintah desa setempat mengajak petani untuk berdaulat pangan, yang nantinya bisa membuat benih sendiri dan pupuk sendiri.
“Kami ingin berdaulat pangan, bisa membuat benih sendiri dan pupuk organik sendiri, untuk musim tanam yang akan datang, kami akan berikan benih dan pupuk organik gratis”. Katanya.
Meski demikian, dirinya berharap cita-cita Desa Tepakyang untuk bisa berdaulat pangan segera tercapai. Dan hasil produksi pupuk saat ini bisa digunakan untuk musim tanam yang akan datang.(Tnews)
