KLIRONG, Kebumen, – Setelah rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pileg 2024 yang dilakukan KPU Kabupaten Kebumen, 50 calon legislatif (caleg) yang meraih suara terbanyak telah dipastikan akan duduk di Parleman DPRD Kebumen.
Salah satu sorotan dari daftar caleg yang terpilih yakni, Subroto S.Pd dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menjadi caleg tertua di lembaga legislatif tersebut. Subroto, merupakan pria kelahiran tahun 1943, yang saat ini berusia 81 tahun, telah tercatat sebagai caleg terpilih dengan berhasil mendulang 3.403 suara di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Kebumen yang meliputi Kecamatan Pejagoan, Klirong dan Petanahan.
Subroto merupakan seorang pensiunan guru yang telah mengabdikan dirinya selama 33 tahun di dunia pendidikan. Seusai pensiun pada tahun 2003 lalu, ayah 5 anak itu sehari-hari beraktifitas sebagai petani. Sebelumnya, dirinya lolos di Pileg 2024 ini, juga pernah nyaleg melalui Partai PDI Perjuangan pada tahun 2009 namun gagal melenggang menjadi anggota DPRD Kebumen kala itu.
Pria asal Desa Bendogarap Kecamatan Klirong, Kebumen itu mengaku, bagi dirinya usia bukanlah penghalang untuk seseorang berkarya dan mengabdi untuk bangsa dan negara. Dengan cita-cita ikut memajukan Kebumen terutama mensejahterakan msyarakat di Kecamatan Klirong, dirinya pun memutuskan untuk ikut serta dalam kontestasi pemilu pada tahun ini.
“Dulu tahun 2009 saya pernah nyaleg waktu itu lewat PDIP namun belum rejekinya jadi belum beruntung. Saya membaca peluang, di Kecamatan Klirong blom ada calon nya, dan sudah dua periode di sini belom ada caleg dari PPP. Saya punya keyakinan dan tanpa ragu maju nyaleg lewat PPP”. Ungkapnya.
Meskipun sempat terdapat gejolak dari pihak keluarga lantaran usianya yang tak lagi muda. Namun dengan tekad dan semangat Subroto mampu meyakinkan keluarganya hingga mendapatkan semangat tambahan yang membuatnya semakin yakin bisa sukses pada pileg 2024 ini.
Belajar dan bekerja keras menjadi motivasi hidupnya, dirinya juga tidak malu untuk bertanya kepada rekan yang lebih muda nantinya. Dirinya menyebut kunci sukses yaitu mau belajar, mau mendengar pembicaraan orang lain dan mau memahami kesulitan orang lain.
“Kalau anak ya sempat ada yang gak setuju karena khawatir soal usia ada juga yang dukung penuh. Kalau istri justru yang paling semangat kalu saya maju. Jangan malu untuk belajar, usia tua tetap harus memiliki ilmu pengetahuan karena pengetahuan itu terus berkembang setiap saat “. Ujarnya. (Tnews)