Bermain Api, GJ Remaja Desa Gemeksekti Alami Luka Bakar Sekujur Tubuhnya

KEBUMEN, Talanews.net, -GJ (14) bocah asal Dukuh Tanuraksan Desa Gemeksekti, Kecamatan Kebumen, harus dirawat di RSUD dr Soedirman Kebumen usai mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuhnya.

GJ yang merupakan pelajar kelas 2 SMP tersebut mengaku sebelumnya sedang asyik bermain api bersama kedua temannya menggunakan spritus pada Selasa 04 April 2023 sekira pukul 22.00 wib di perkarangan tidak jauh dari rumahnya.

Mereka bertiga bermain api dengan membakar sebuah busa yang dimasukan ke dalam tutup paralon menggunakan spritus. Saat api mulai padam salah seorang temanya menuangkan kembali spritus tersebut kemudian menimbulkan api membesar dan menyambar tubuh GJ yang tengah jongkok di depan api tersebut.

“Habis di kasih spritus apinya membesar, terus ada angin ke arah aku dan jadinya kena apinya terus kebakar”.

Melihat GJ terbakar, kedua temanya langsung mencoba memadamkan api dengan menyiram air dari sumur yang ada di dekat lokasi kejadian hingga akhirnya api di tubuh GJ padam.

Suramin, Kepala Desa setempat membenarkan kejadian tersebut, usai mendengar laporan dari warga dirinya bersama babinsa membwanya ke RSUD dr Soedirma menggunakan ambulance desa untuk segera mendapat penanganan medis.

“Jadi ini bukan karena main petasan tetapi bermain api dengan spritus, untuk korban sendiri saat ini masih di rawat dan mengalami luka bakar 40%”.

Dirinya mengimbau kepada seluruh warga khususnya pemuda dan anak-anak untuk mengisi bulan ramadhan dengan kegiatan yang positif agar terhindar dari hal hal yang tak diinginkan yang dapat berujung merugikan diri sendiri.

“Mari kita lakukan hal yang positif, dan untuk orang tua mari awasi anak-anak kita, ada banyak kegiatan positif yang bisa diikuti agar tehindar dari hal hal yang negatif”.

Sementara itu, Ahmad Mulyanto (48) ayah korban menganggap kejadian tersebut sebagai musibah. Namun dirinya berharap ada perhatian atau bantuan untuk pengobatan putranya tersebut. Pasalnya dirinya yang hanya seorang kuli bangunan merasa kesulitan untuk biaya pengobatan apalagi tidak bisa menggunakan KIS.

“Ya kalau sampai operasi kan biayanya banyak, moga ada perhatian lah, apalagi KIS nya nggak bisa di klaim saya terus terang kesulitan untuk masalah biaya”.(Tnews)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com