KARANGANYAR, Talanews.net, – Ratusan peserta mengikuti workshop seru, kreatif dan menyenangkan yang berlangsung di Candisari, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen. pada Sabtu, 27 Januari 2024.
Kegiatan yang mengusung tema “Menjadi Guru Mantaph” tersebut terlaksana sukses dan meriah, setidaknya ada 150 orang ini merupakan para guru dari KBIT, TKIT, PAUD, SDIT, MIT, dan SMPIT yang berada di bawah naungan Yayasan Bina Insani Kebumen.
Mereka tampak antusias ketika mengikuti acara dari awal hingga berakhir, hal ini menunjukkan bahwa semangat untuk memanfaatkan peluang dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang nantinya akan diterapkan di kelas masin-masing dapat terwujud.
Sebagai pembicara pada workshop Aji Syafa, merupakan seorang trainer nasional yang juga dikenal sebagai pencipta lagu anak. Dalam presentasinya berbagi kisah suksesnya dirinya, mengilustrasikan bagaimana pendekatan kreatif dan menyenangkan dalam pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.
“Menjadi guru mantaph harus mencakup unsur-unsur seperti Menyenangkan, Asyiik, Ngangenin, Terampil, Antusias, Percaya Diri, dan Hangat. Sehingga ketika memberikan wawasan dalam ruang belajar dapat menciptakan lingkungan yang inspiratif dan menyenangkan”. Jelasnya.
Menurut Aji, Pentingnya elemen-elemen seperti kurikulum, media, metode, dan konten dalam konteks pendidikan. Namun, tetap fokusnya tertuju pada peran vital seorang guru dalam menyampaikan ilmu pengetahuan. Aji juga mengungkapkan bahwa lamanya fokus belajar anak dapat bervariasi tergantung pada usia mereka.
sementara itu, ketua panitia workshop, Sukarmi, S.Pd, mengatakan dalam sambutannya mewakili penyelenggara sekaligus perwakilan Yayasan Bina Insani Kebumen menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk karakter dan pengetahuan peserta didik. Dirinya berharap dengan suksesnya kegiatan tersebut, semangat dan motivasi akan merambah ke seluruh guru yang tergabung dalam Yayasan. Nantinya para pendidik ini akan terinspirasi untuk merancang pembelajaran yang tidak hanya informatif, tetapi juga menyenangkan.
“Alhamdulillah seluruh peserta, yang merupakan guru-guru yang berdedikasi, tampak antusias dan siap memperoleh pengetahuan baru untuk diterapkan di ruang kelas masing-masing nantinya. Semangat positif ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan memikat bagi peserta didik”. Ungkapnya.
Tidak hanya itu, Sukarmi juga menekankan bahwa semangat yang dihidupkan dalam kegiatan ini dapat mendorong para peserta untuk tidak hanya menjadi konsumen pengetahuan, tetapi juga produsen kreativitas dalam dunia pendidikan.
“Melalui karya-karya inovatif mereka, diharapkan terjadi transformasi signifikan dalam metode pembelajaran yang menghasilkan pengalaman belajar yang lebih berkesan dan bermakna bagi peserta didik”. Imbuhnya.
Diakhir kegiatan mengajak semua guru untuk mengajarkan dan mendidik anak membutuhkan pendekatan yang menyenangkan, yang bisa diperkaya dengan menggunakan 3V: Verbal, Vocal, dan Visual. Selain itu, juga ada lima syarat yang harus dimiliki seorang guru cerdas yakni segar, sehat, bersyukur, bahagia, dan mampu menginspirasi. (Tnews).